Jakarta – Setiap tahun, jutaan anak-anak di Indonesia menerima imunisasi sebagai benteng perlindungan terhadap penyakit mematikan. Namun, di balik angka yang terlihat di laporan Kementerian Kesehatan, ada kisah lebih besar—tentang harapan, tentang masa depan, dan tentang upaya membangun generasi yang lebih kuat.
Dalam forum MSD Indonesia Vaccine Convention (Ivaxcon), Plt Direktur Jenderal Penanggulangan Penyakit Kemenkes, Murti Utami, menegaskan urgensi imunisasi dalam memperkuat pelayanan kesehatan primer.
Data menunjukkan bahwa 3,5 hingga 5 juta kematian dapat dicegah setiap tahun berkat imunisasi. Ini bukan sekadar angka statistik, tetapi representasi nyawa yang terselamatkan.
Di berbagai pelosok negeri, imunisasi menjadi jembatan bagi harapan. Bayi yang baru lahir menerima vaksin HB0 untuk melindungi mereka sejak hari pertama kehidupan. Anak-anak usia 18 hingga 24 bulan mendapatkan imunisasi lanjutan, membentuk perlindungan yang lebih kokoh.
Saat mereka memasuki sekolah dasar, imunisasi Campak-Rubela dan DPT menjadi perisai baru yang menjaga mereka dari ancaman penyakit yang dapat mengubah hidup mereka selamanya.
Namun, tantangan tetap ada. Misinformasi, ketidakpercayaan terhadap vaksin, dan akses yang belum merata masih menghambat program imunisasi. Direktur Pelaksana MSD Indonesia, George Stylianou, menekankan bahwa kolaborasi lintas sektor sangat penting dalam meningkatkan edukasi dan pemerataan vaksinasi.
Sementara itu, dokter spesialis penyakit dalam, Dirga Sakti Rambe, mengingatkan bahwa pemahaman yang keliru terhadap vaksin HPV masih menjadi penghalang bagi penerimaan masyarakat.
Di tengah Pekan Imunisasi Dunia 2025, pemerintah berharap masyarakat semakin sadar bahwa imunisasi bukan sekadar perlindungan individu, tetapi juga membentuk kekebalan kelompok yang akan melindungi seluruh bangsa.
Dalam perjalanan menuju Indonesia Generasi Emas 2045, imunisasi akan menjadi tembok pertama dalam menciptakan masa depan yang lebih sehat bagi anak-anak negeri.
*Naskah ini disusun berdasarkan berbagai sumber terpercaya dengan pengolahan redaksional oleh tim PesonaDunia.Com. Untuk informasi selengkapnya, silakan merujuk pada tautan sumber (Source News) yang disertakan.
