Nabilla: Sepi yang Tertinggal di Tol Jombang

Jombang—Langit belum sepenuhnya terang ketika suara sirine memecah pagi. Di ruas tol yang basah oleh embun dan luka, dua nama yang dulu dikenal lewat layar kaca, Riri dan Riki, terhenti perjalanannya. Kecelakaan itu bukan hanya merenggut nyawa, tapi juga merenggut dunia dari seorang anak bernama Nabilla.

Usianya baru 10 tahun. Dunia yang seharusnya penuh warna kini berubah menjadi abu-abu. Ia bukan hanya kehilangan orang tua, tapi juga kehilangan arah. Kelalaian seorang sopir telah mengubah hidupnya selamanya.

Di tengah pusaran duka dan sorotan media, Nabilla tak bisa bersuara. Ia terlalu kecil untuk menandatangani dokumen, terlalu muda untuk memahami hukum. Maka, sang kakeklah yang kini berdiri menggantikan langkah hukum cucunya, menjadi perisai bagi cucu yang kehilangan segalanya.

“Kami hanya ingin keadilan. Bukan untuk membalas, tapi untuk memastikan bahwa tak ada lagi anak yang kehilangan orang tuanya karena kelalaian yang bisa dicegah,” ujar sang kakek, suaranya bergetar namun tegas.

Nabilla kini tinggal bersama keluarga besar, mencoba menyusun ulang hidup yang tercerai-berai. Di kamarnya, masih tergantung foto keluarga yang diambil saat liburan terakhir mereka. Senyum Riri dan Riki membeku dalam bingkai, menjadi saksi bisu dari cinta yang tak sempat berpamitan.

*Naskah ini disusun berdasarkan berbagai sumber terpercaya dengan pengolahan redaksional oleh tim PesonaDunia.Com. Untuk informasi selengkapnya, silakan merujuk pada tautan sumber (Source News) yang disertakan.