Kadek Wiwindari: Melukis Harapan di Atas Kanvas, Meski Dunia Menguji

Buleleng—Di sebuah desa kecil di Bali, seorang perempuan duduk di depan kanvasnya. Tangannya bergerak perlahan, penuh kehati-hatian, seolah setiap sapuan kuas adalah perjuangan melawan batas yang ditetapkan dunia.

Kadek Wiwindari, atau akrab disapa Winda, bukan pelukis biasa. Ia adalah seniman yang melawan keterbatasan fisiknya dengan warna dan garis yang menghidupkan cerita.

Sejak kecil, Winda didiagnosis muscular dystrophy, kelainan genetik yang membuat otot-otot tubuhnya melemah. Gerakannya terbatas, tetapi semangatnya tak pernah padam.

Saat ayahnya meninggal pada 2014, Winda menghadapi kenyataan pahit—ia harus menjadi tulang punggung keluarga. Dengan segala keterbatasan, ia mulai melukis, berharap bahwa setiap karya bisa menjadi jalan keluar dari kesulitan.

“Dulu, saya hanya menggambar di kertas dengan pulpen. Lalu ada pengusaha dari Bali yang memberi saya alat lukis. Dari situlah saya mulai belajar di atas kanvas,” kenangnya.

Kini, lukisan Winda telah menembus pasar internasional. Karyanya yang menggambarkan kehidupan Bali—tari tradisional, panen padi, dan pasar rakyat—telah menarik perhatian kolektor dari Amerika, Jerman, Australia, hingga Brasil.

Setiap bulan, ia bisa menjual dua lukisan besar dengan harga mencapai Rp 3-4 juta. Sebagian dari hasil penjualannya ia sisihkan untuk donasi, membantu penyandang disabilitas lain yang membutuhkan.

Namun, perjalanan ini bukan tanpa tantangan. Muscular dystrophy membuat gerakannya lambat, bahkan ia harus menopang tangan kanannya dengan tangan kiri agar bisa melukis dengan baik.

“Saat melukis, kendalanya hanya di fisik. Tapi saya percaya, selama kita berani memulai dan tetap bersikap baik, orang-orang baik akan datang untuk membantu kita,” ujarnya.

Di tengah dunia yang sering kali mengabaikan mereka yang berbeda, Winda membuktikan bahwa seni bukan hanya tentang keindahan, tetapi juga tentang keberanian dan harapan.

*Naskah ini disusun berdasarkan berbagai sumber terpercaya dengan pengolahan redaksional oleh tim PesonaDunia.Com. Untuk informasi selengkapnya, silakan merujuk pada tautan sumber (Source News) yang disertakan.