Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan bahwa budaya Betawi harus menjadi identitas utama Jakarta sebagai kota global. Pernyataan ini disampaikan dalam acara Lebaran Betawi 2025, yang berlangsung di Monas, Jakarta Pusat.
Menurut Pramono, Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 telah menetapkan bahwa budaya utama Jakarta adalah budaya Betawi, sehingga upaya pelestarian harus dilakukan secara serius. Ia juga berharap perayaan Lebaran Betawi tidak hanya dilakukan di tingkat provinsi, tetapi juga meluas hingga Kepulauan Seribu, dengan melibatkan camat dan masyarakat setempat.
Selain itu, sebagai bentuk penghormatan terhadap tokoh Betawi, Mohammad Husni (MH) Thamrin, Pemprov DKI berencana menempatkan patung MH Thamrin di Jalan MH Thamrin, sebagai simbol kehormatan bagi sejarah Jakarta.
Dalam acara tersebut, hadir pula Gubernur DKI Jakarta periode 2007-2012, Fauzi Bowo (Foke). Pemprov DKI juga berkomitmen untuk mendukung pelibatan koleksi Museum Sejarah Jakarta serta pelestarian Warisan Budaya Takbenda guna memperkuat posisi Jakarta sebagai kota berbudaya.
Sebagai tambahan, Pramono mengumumkan pembentukan Benyamin Sueb Award, sebuah penghargaan bagi wilayah yang berhasil menjaga lingkungan dengan baik, sekaligus sebagai penghormatan kepada seniman legendaris Betawi, Benyamin Sueb.
Lebaran Betawi 2025 menghadirkan berbagai pertunjukan budaya serta pembagian makanan khas Betawi secara gratis kepada pengunjung, seperti kerak telor, soto Betawi, semur jengkol, dan bir pletok.
*Naskah ini disusun berdasarkan berbagai sumber terpercaya dengan pengolahan redaksional oleh tim PesonaDunia.Com. Untuk informasi selengkapnya, silakan merujuk pada tautan sumber (Source News) yang disertakan.