Jakarta – Sikap sopan saat berinteraksi dengan ChatGPT ternyata memiliki dampak besar pada biaya operasional OpenAI. CEO OpenAI, Sam Altman, mengungkap bahwa penggunaan kata “tolong” dan “terima kasih” dalam percakapan dengan AI menyebabkan lonjakan biaya listrik yang signifikan.
Altman menjelaskan bahwa model bahasa besar (LLMs) yang digunakan oleh ChatGPT membutuhkan daya komputasi tinggi. Setiap respons AI, bahkan yang singkat seperti paragraf atau email, dapat menyedot sekitar 0,14 kilowatt-jam (kWh) listrik, setara dengan menyalakan 14 lampu LED selama satu jam.
Dengan miliaran interaksi per hari, konsumsi energi pusat data meningkat drastis. Saat ini, pusat data menyumbang sekitar 2% konsumsi listrik global, dan angka tersebut diperkirakan akan terus melonjak seiring pesatnya penggunaan AI generatif.
Baca juga:
Meskipun demikian, beberapa pakar AI tetap menilai bahwa sikap sopan dalam berinteraksi dengan chatbot memiliki manfaat. Kurtis Beavers dari tim desain Microsoft Copilot menyebut bahwa bahasa sopan memicu respons yang lebih kolaboratif dan profesional dari AI.
Baca Juga:
Survei tahun lalu menunjukkan bahwa 67% pengguna di AS rutin menggunakan bahasa sopan saat berinteraksi dengan chatbot. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada dampak finansial, banyak pengguna tetap memilih untuk bersikap sopan dalam percakapan dengan AI.
OpenAI kini menghadapi tantangan besar dalam menyeimbangkan efisiensi operasional dengan pengalaman pengguna yang lebih alami. Dengan meningkatnya penggunaan AI, perusahaan teknologi harus mencari solusi untuk mengurangi konsumsi energi tanpa mengorbankan kualitas interaksi.
Dukung Konten Berkualitas
Jika artikel ini bermanfaat bagi Anda, pertimbangkan untuk memberikan donasi melalui e-wallet.
Gunakan nomor: 082118113019 untuk melakukan donasi melalui aplikasi e-wallet pilihan Anda.

*Naskah ini disusun berdasarkan berbagai sumber terpercaya dengan pengolahan redaksional oleh tim PesonaDunia.Com. Untuk informasi selengkapnya, silakan merujuk pada tautan sumber yang disertakan.