Liverpool—Di sebuah panti jompo di Southport, Inggris, seorang pria duduk tenang, menikmati ulang tahunnya yang ke-112. John Tinniswood, pria tertua di dunia, telah melewati dua perang dunia, pandemi global, dan 24 masa jabatan perdana menteri Inggris—tetapi ia tetap hidup dengan sederhana.
“Mengapa saya hidup selama ini? Saya sama sekali tidak tahu,” ujarnya kepada Guinness World Records.
Tinniswood lahir pada 26 Agustus 1912, tahun yang sama dengan tenggelamnya Titanic. Ia bertugas dalam peran administratif untuk Army Pay Corps selama Perang Dunia II, membantu menemukan tentara yang terdampar dan mengatur persediaan makanan.
Sebagai penggemar Liverpool FC seumur hidup, ia telah menyaksikan hampir seluruh kemenangan klubnya. Ia juga menjalani hidup tanpa aturan khusus—tidak ada diet ketat, tidak ada rutinitas olahraga ekstrem.
“Saya makan apa yang mereka berikan kepada saya, begitu juga orang lain. Saya tidak punya diet khusus,” katanya.
Namun, satu kebiasaan tetap ia jalani—makan ikan dan keripik setiap hari Jumat.
Di usia lebih dari satu abad, Tinniswood masih mengelola keuangannya sendiri, mengikuti berita di radio, dan bangun dari tempat tidur tanpa bantuan. Ia percaya bahwa umur panjangnya hanyalah keberuntungan.
“Anda hidup lama atau hidup pendek, dan Anda tidak bisa berbuat banyak untuk mengatasinya,” tuturnya.
Di tengah dunia yang terus berubah, satu hal tetap nyata—John Tinniswood adalah bukti bahwa hidup sederhana bisa membawa seseorang melewati lebih dari satu abad.
*Naskah ini disusun berdasarkan berbagai sumber terpercaya dengan pengolahan redaksional oleh tim PesonaDunia.Com. Untuk informasi selengkapnya, silakan merujuk pada tautan sumber (Source News) yang disertakan.