Konser Day6 di Jakarta: Harapan yang Berubah Menjadi Kekacauan

Malam itu, ribuan penggemar Day6 memenuhi kawasan Senayan, Jakarta. Mereka datang dengan harapan besar—menyaksikan idola mereka tampil di panggung, bernyanyi bersama, merayakan momen yang telah lama dinantikan. Tapi harapan itu berubah menjadi kekacauan.

Antrean mengular tanpa kendali. Ribuan orang berdesakan, terhimpit, mencari jalan keluar dari kerumunan yang semakin brutal. Panas menyengat, udara semakin tipis, dan panitia tampak kewalahan.

Di dalam venue, masalah tak berhenti. Suara yang seharusnya menggelegar justru terdengar samar, teknis panggung bermasalah, dan koordinasi panitia berantakan. Konser yang seharusnya menjadi perayaan berubah menjadi ujian kesabaran.

Kementerian Pariwisata tak tinggal diam. Menteri Widiyanti Putri Wardhana langsung memanggil pihak terkait, termasuk Mecima Pro, dalam audiensi bersama Kemenekraf dan Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI).

“Kami berkomitmen mewujudkan ekosistem penyelenggaraan event yang berkualitas,” tegas Menteri Widiyanti.

Di tengah sorotan publik, Mecima Pro menghadapi tekanan besar untuk memberikan klarifikasi dan solusi bagi para penonton yang merasa dirugikan. Sementara itu, Kemendag juga memantau proses refund tiket, memastikan hak konsumen tetap terjaga.

Konser ini menjadi pengingat bahwa penyelenggaraan event internasional membutuhkan perencanaan matang dan eksekusi sempurna—karena satu kesalahan bisa mengubah euforia menjadi kekecewaan.

*Naskah ini disusun berdasarkan berbagai sumber terpercaya dengan pengolahan redaksional oleh tim PesonaDunia.Com. Untuk informasi selengkapnya, silakan merujuk pada tautan sumber (Source News) yang disertakan.