Di ujung barat Republik Rakyat Tiongkok, terbentang wilayah Xinjiang yang luas—rumah bagi etnis Uighur yang mayoritas memeluk agama Islam. Berbeda dengan sebagian besar wilayah Tiongkok, Xinjiang menawarkan pengalaman kuliner halal otentik yang kaya akan rasa dan sejarah. Perpaduan budaya Tiongkok, Asia Tengah, dan pengaruh Timur Tengah menciptakan khazanah kuliner yang unik dan menggugah selera.
Urumqi, ibu kota Xinjiang, menjadi titik awal yang sempurna untuk petualangan kuliner halal Anda. Kota ini memiliki berbagai restoran Uighur yang menyajikan makanan tradisional dengan cita rasa otentik.
Pasar Internasional Grand Bazaar
Grand Bazaar Urumqi adalah surga bagi pecinta kuliner. Di sini, Anda akan menemukan berbagai kios makanan yang menjual:
- Kebab kambing (Kawap): Potongan daging kambing yang dimarinasi dengan rempah-rempah khas Uighur dan dipanggang di atas bara api. Aroma dan rasanya yang khas akan menggoda selera Anda.
- Naan (Nan): Roti pipih tradisional yang dipanggang dalam oven tanah liat. Naan Xinjiang memiliki tekstur yang unik—renyah di luar namun lembut di dalam—dan sering ditaburi dengan biji wijen atau jintan.
- Lagman (Laghman): Mi tangan panjang yang dipadukan dengan kuah kaya rempah dan potongan daging serta sayuran. Proses pembuatan mi yang ditarik langsung di hadapan Anda menjadi atraksi tersendiri.
Kashgar: Warisan Kuliner Jalur Sutra
Kashgar, kota bersejarah di jalur sutra, menawarkan pengalaman kuliner yang lebih autentik dan tradisional. Kota ini memiliki salah satu pasar terbesar di Asia Tengah yang telah beroperasi selama berabad-abad.
Pasar Minggu Kashgar
Kunjungi Pasar Minggu Kashgar yang legendaris untuk merasakan kehidupan pasar tradisional yang hampir tidak berubah selama ratusan tahun. Di sini Anda dapat mencicipi:
- Polo (Pilaf Uighur): Nasi yang dimasak dengan daging kambing, wortel, dan berbagai rempah. Hidangan ini merupakan makanan utama dalam berbagai perayaan Uighur.
- Samsa: Pastri yang diisi dengan daging kambing berbumbu dan dipanggang dalam oven tanah liat yang disebut “tonur”. Samsa mirip dengan samosa di Asia Selatan, namun dengan cita rasa khas Uighur.
- Opke-Hesipi: Hidangan daging kambing yang dimasak dengan paru-paru, jantung, dan hati. Meskipun terdengar ekstrem, hidangan ini memiliki cita rasa yang kaya dan merupakan makanan populer di kalangan penduduk lokal.
Restoran Keluarga
Untuk pengalaman kuliner yang lebih otentik, kunjungi restoran keluarga kecil di area Pasar Lama Kashgar. Di sini, Anda dapat menikmati:
- Shorpa: Sup daging kambing yang kaya dengan bumbu-bumbu lokal, sering disajikan sebagai pembuka.
- Manta: Pangsit kukus berisi daging kambing cincang yang dibumbui dengan bawang dan rempah-rempah lokal.
- Sangza: Kue kering yang digoreng berbentuk spiral, menjadi camilan favorit saat minum teh.
Turpan: Oasis Buah dan Minuman Segar
Kota Turpan yang terkenal dengan kebun anggurnya menawarkan variasi kuliner yang lebih manis dan menyegarkan. Daerah ini dikenal sebagai “tungku api” Tiongkok karena suhunya yang ekstrem, namun juga memproduksi buah-buahan terbaik.
Jalan Buah Kering
Kunjungi pasar buah kering di Turpan untuk menemukan berbagai jenis:
- Anggur kering: Turpan memiliki lebih dari 500 varietas anggur yang banyak dijadikan kismis dengan metode pengeringan tradisional.
- Melon Hami: Melon manis khas Xinjiang yang menyegarkan di tengah panasnya gurun.
- Kurma Xinjiang: Berbeda dengan kurma Arab, kurma Xinjiang memiliki tekstur yang lebih kenyal dan rasa yang tidak terlalu manis.
Minuman Khas
Setelah menikmati kelezatan kuliner, jangan lewatkan minuman khas Uighur:
- Teh Uighur (Chay): Teh hitam yang diseduh dengan rempah-rempah dan kadang dicampur dengan susu.
- Kvass: Minuman fermentasi ringan yang terbuat dari roti.
- Dugh: Minuman yogurt asin yang menyegarkan, sempurna di cuaca panas.
Pesona Budaya Uighur
Perjalanan kuliner di Xinjiang tidak lengkap tanpa mengenal lebih dekat budaya Uighur yang kaya. Masyarakat Uighur dikenal dengan keramahtamahan dan tradisi kuliner yang diturunkan dari generasi ke generasi.

Keindahan Perempuan Uighur
Perempuan Uighur terkenal dengan kecantikan alaminya. Dengan fitur wajah yang unik—perpaduan karakteristik Asia Timur dan Tengah—mereka memiliki mata yang ekspresif, tulang pipi yang tinggi, dan kulit yang cerah. Banyak dari mereka yang mengenakan pakaian tradisional berwarna-warni yang mencerminkan kekayaan budaya mereka.
Di restoran-restoran tradisional, Anda sering melihat perempuan Uighur yang mahir dalam membuat roti naan dan hidangan-hidangan tradisional lainnya. Keterampilan memasak mereka diwariskan dari ibu ke anak perempuan selama berabad-abad.
Pengalaman Makan Bersama
Masyarakat Uighur memiliki tradisi makan bersama yang kuat. Saat Anda mengunjungi rumah makan tradisional, Anda mungkin akan diundang untuk bergabung dengan penduduk lokal di meja makan panjang. Ini adalah kesempatan sempurna untuk berinteraksi dengan penduduk setempat dan mempelajari lebih banyak tentang budaya mereka.
Tips Perjalanan Kuliner di Xinjiang
- Bahasa: Meskipun bahasa Mandarin digunakan secara luas, belajar beberapa frasa dalam bahasa Uighur akan sangat dihargai oleh penduduk lokal.
- Waktu Terbaik: Kunjungi Xinjiang antara Mei dan Oktober untuk cuaca yang nyaman dan akses ke berbagai festival budaya.
- Transportasi: Wilayah Xinjiang sangat luas, jadi rencanakan perjalanan Anda dengan baik. Kereta cepat menghubungkan Urumqi dengan kota-kota utama lainnya.
- Sertifikasi Halal: Cari restoran dengan sertifikasi halal (清真, Qingzhen) untuk memastikan makanan sesuai dengan standar halal.
- Adat Makan: Cuci tangan Anda sebelum makan dan gunakan tangan kanan saat makan makanan yang dimakan dengan tangan sebagai bentuk penghormatan terhadap tradisi lokal.
Kesimpulan
Xinjiang menawarkan pengalaman kuliner halal yang unik dan otentik yang jarang ditemukan di bagian lain Tiongkok. Dari kebab kambing yang harum hingga mi yang ditarik dengan tangan, dari roti naan yang hangat hingga buah-buahan manis dari oasis gurun—setiap hidangan memiliki cerita dan sejarah yang kaya.
Menjelajahi kuliner Xinjiang tidak hanya tentang mencicipi makanan, tetapi juga tentang menghargai tradisi yang telah berlangsung selama berabad-abad dan masih tetap bertahan hingga hari ini. Ketika Anda duduk untuk menikmati hidangan di antara penduduk lokal, Anda tidak hanya merasakan kekayaan rasa, tetapi juga merasakan kehangatan keramahan Uighur yang legendaris.
*Naskah ini disusun berdasarkan berbagai sumber terpercaya dengan pengolahan redaksional oleh tim PesonaDunia.Com. Untuk informasi selengkapnya, silakan merujuk pada tautan sumber (Source News) yang disertakan.