London – Paparan jangka panjang terhadap polusi udara bisa berdampak buruk pada kemampuan otak manusia.
Sebuah studi dari University College London mengungkap bahwa polusi seperti nitrogen dioksida (NO₂) dan partikel halus (PM2.5) berisiko menurunkan fungsi kognitif.
Penelitian dilakukan pada lebih dari 1.100 lansia di Inggris yang menjalani tes kemampuan bahasa dan fungsi eksekutif.
Baca juga:
Hasilnya, peserta yang tinggal di daerah dengan polusi tinggi memiliki skor lebih rendah pada tes kognitif.
Paparan partikel halus dari kendaraan dan pembakaran bahan bakar jadi penyumbang utama penurunan fungsi otak.
Kemampuan bahasa jadi aspek yang paling terpengaruh, terutama di area dengan tingkat NO₂ dan PM2.5 tinggi.
Baca Juga:
Polusi dari industri dan kendaraan disebut punya dampak berbeda terhadap bagian otak tertentu.
Penelitian ini menegaskan bahwa risiko polusi udara tak hanya mengancam paru-paru dan jantung, tapi juga otak.
Para ahli menyerukan pentingnya kebijakan yang menekan polusi demi menjaga kesehatan otak, terutama bagi lansia.

*Naskah ini disusun berdasarkan berbagai sumber terpercaya dengan pengolahan redaksional oleh tim PesonaDunia.Com. Untuk informasi selengkapnya, silakan merujuk pada tautan sumber yang disertakan.