Muhamad Yani, pemuda asal Cibaliung, Pandeglang, Banten, berhasil diterima di Harvard Graduate School of Education, AS, untuk program Human Development and Education. Anak pedagang nasi goreng ini sempat hidup di jalan karena tak mampu bayar kontrakan.
Meski berasal dari keluarga sederhana, semangat belajar Yani tak pernah padam. Ia kuliah di Universitas Udayana, lalu mendirikan Leuweung Hub Foundation, yang telah membantu ratusan pelajar desa meraih beasiswa.
Yani juga dikenal aktif dalam pemberdayaan pemuda lewat Duta Inisiatif Indonesia yang menjangkau ribuan anak muda di 34 provinsi. Ia pernah meraih medali perak di Kroasia berkat inovasi teh herbal Ecobestea.
Sebelum ke Harvard, Yani akan mengikuti program YSEALI Fellowship dari Kementerian Luar Negeri AS di Arizona.
“Anak desa juga bisa berdiri di panggung dunia,” ujar Yani yang kini membawa harapan ribuan pelajar dari desa-desa terpencil.
*Naskah ini disusun berdasarkan berbagai sumber terpercaya dengan pengolahan redaksional oleh tim PesonaDunia.Com. Untuk informasi selengkapnya, silakan merujuk pada tautan sumber (Source News) yang disertakan.
