Di tengah hamparan laut biru Provinsi Bangka Belitung, terletak sebuah permata tropis yang masih belum banyak terjamah—Pulau Belitung. Pulau yang terkenal melalui novel dan film “Laskar Pelangi” ini menyimpan keindahan alam yang luar biasa, dengan pantai-pantai berpasir putih, formasi batu granit yang unik, dan perairan jernih yang memikat hati setiap pengunjung.
Pantai Tanjung Tinggi: Surga Para Pecinta Fotografi
Pantai Tanjung Tinggi mungkin adalah pantai paling ikonik di Belitung. Terkenal sebagai lokasi syuting film “Laskar Pelangi”, pantai ini memiliki formasi batu granit raksasa yang tersebar di sepanjang garis pantai. Air lautnya yang jernih kebiruan kontras sempurna dengan pasir putihnya yang halus, menciptakan panorama yang sempurna untuk diabadikan.
Waktu terbaik untuk mengunjungi pantai ini adalah saat matahari terbit atau terbenam, ketika sinar keemasan matahari menciptakan siluet dramatis pada batu-batu granit. Para pengunjung dapat berenang di perairan yang tenang atau sekadar menikmati keindahan alam sambil bersantai di bawah pohon kelapa.
Pulau Lengkuas: Menjelajahi Mercusuar Bersejarah
Sekitar 45 menit perjalanan dengan perahu dari Pantai Tanjung Kelayang, terdapat Pulau Lengkuas dengan mercusuar bersejarah peninggalan Belanda yang dibangun pada tahun 1882. Mercusuar setinggi 50 meter ini masih berfungsi hingga sekarang dan pengunjung dapat menaiki tangga spiral di dalamnya untuk menikmati pemandangan 360 derajat laut dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.
Perairan di sekitar Pulau Lengkuas sangat jernih dan kaya akan terumbu karang, menjadikannya lokasi ideal untuk snorkeling. Jangan lewatkan kesempatan untuk berenang bersama ikan-ikan warna-warni di “akuarium alami” ini.

Danau Kaolin: Keajaiban Bekas Tambang
Salah satu destinasi unik di Belitung adalah Danau Kaolin, bekas tambang kaolin yang kini berubah menjadi danau indah dengan air berwarna biru kehijauan yang dikelilingi tebing-tebing putih kaolin. Kontras warna antara air biru, tebing putih, dan langit menciptakan pemandangan yang seolah tidak berasal dari bumi—mirip seperti di Pamukkale, Turki.
Meskipun pengunjung tidak diperbolehkan berenang di danau ini, tempat ini telah menjadi spot foto yang populer. Waktu terbaik untuk mengunjungi danau ini adalah pagi hari ketika cahaya matahari menciptakan refleksi sempurna di permukaan air.
Menikmati Kuliner Lokal yang Menggugah Selera
Tidak lengkap rasanya berwisata ke Belitung tanpa mencicipi kuliner lokalnya. Mie Belitung, hidangan mi dengan kuah santan yang gurih dan taburan ebi (udang kering), adalah makanan khas yang wajib dicoba. Ada pula Gangan, sup ikan dengan bumbu kunyit dan asam yang menyegarkan.
Untuk pencinta makanan laut, Belitung menawarkan berbagai pilihan seafood segar dengan harga yang terjangkau. Cobalah Kerang Panggang yang dimasak dengan bumbu khas atau Lempah Kuning, hidangan ikan dengan kuah kunyit yang kaya rempah.
Tips Perjalanan ke Belitung
- Waktu Terbaik: Kunjungi Belitung pada musim kemarau (April-Oktober) untuk mendapatkan cuaca terbaik.
- Transportasi: Sewa motor atau mobil adalah cara terbaik untuk berkeliling pulau.
- Akomodasi: Tersedia berbagai pilihan akomodasi dari homestay hingga resort mewah di area Tanjung Pandan dan Tanjung Kelayang.
- Tur Island Hopping: Pesan tur island hopping untuk mengunjungi pulau-pulau kecil di sekitar Belitung dengan nyaman.
Kesimpulan
Pulau Belitung adalah destinasi yang menawarkan kombinasi sempurna antara keindahan alam, budaya, dan kuliner. Dengan pantai-pantai eksotis, formasi batu unik, dan keramahan penduduk lokalnya, Belitung layak menjadi tujuan wisata selanjutnya bagi para pencinta keindahan alam. Kunjungi pulau ini sebelum popularitasnya melonjak dan keindahannya menjadi rahasia umum!
*Naskah ini disusun berdasarkan berbagai sumber terpercaya dengan pengolahan redaksional oleh tim PesonaDunia.Com. Untuk informasi selengkapnya, silakan merujuk pada tautan sumber (Source News) yang disertakan.