Di sebuah pulau kecil bernama Pulau Panggang, yang menjadi bagian dari indahnya gugusan Kepulauan Seribu, tersimpan sebuah cerita. Cerita ini bukan tentang pantai atau matahari terbenam yang memesona, melainkan tentang kekuatan sebuah tradisi yang hidup—pencak silat Mandar.
Di bawah pohon-pohon yang rimbun, terdengar suara hentakan kaki dan tarikan napas dalam. Anak-anak dan pemuda setempat berlatih dengan penuh semangat, di bawah bimbingan seorang guru yang sabar namun tegas. Bukan hanya gerakan yang mereka pelajari, tetapi juga nilai-nilai keberanian, kedisiplinan, dan penghormatan terhadap leluhur.
“Ini bukan sekadar bela diri,” ujar sang pelatih kepada para muridnya. “Ini adalah cara kita menjaga siapa kita, cara kita menghormati mereka yang datang sebelum kita.”
Bagi generasi muda di Pulau Panggang, pencak silat Mandar adalah pelarian dari hiruk-pikuk teknologi dan modernisasi. Latihan di sore hari menjadi momen untuk terhubung dengan akar budaya mereka, sekaligus membangun solidaritas di antara teman-teman sebaya.
Namun, perjalanan tradisi ini tidak selalu mulus. Di tengah arus globalisasi, minat generasi muda terhadap budaya lokal seringkali memudar. Tapi Pulau Panggang beruntung memiliki komunitas yang bersatu padu, memastikan bahwa pencak silat tetap menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
Dan di sinilah kesempatan besar itu menunggu. Pencak silat Mandar bukan hanya milik Pulau Panggang, tetapi sebuah warisan yang layak diketahui dunia. Bayangkan, wisatawan datang bukan hanya untuk menikmati keindahan laut, tetapi juga untuk menyaksikan keindahan sebuah tradisi yang hidup, untuk memahami cerita di balik setiap gerakan, dan untuk merasa terhubung dengan jiwa budaya Indonesia.
Jadi, bagi siapa pun yang berkunjung ke Kepulauan Seribu, mari jadikan pencak silat Mandar sebagai bagian dari perjalanan Anda. Kenali, rasakan, dan dukung tradisi ini, karena tradisi bukan hanya tentang masa lalu—ini tentang bagaimana kita memelihara masa depan.
*Naskah ini disusun berdasarkan berbagai sumber terpercaya dengan pengolahan redaksional oleh tim PesonaDunia.Com. Untuk informasi selengkapnya, silakan merujuk pada tautan sumber (Source News) yang disertakan.