Pabrik Gula Gondang Winangoen, sebuah peninggalan bersejarah yang didirikan pada tahun 1860 di bawah kolonial Belanda, kini menjadi sorotan setelah menjadi lokasi syuting film Pabrik Gula yang tayang sejak 31 Maret 2025. Film ini menampilkan kisah teror misterius yang berujung pada tragedi di pabrik tua tersebut.
Awalnya, pabrik ini dikelola oleh perusahaan Klatensche Cultuur Maatschappij, sebuah anak perusahaan swasta dari Den Haag, Belanda, yang berfokus pada industri perkebunan. Pada masa itu, Pulau Jawa dikenal sebagai salah satu pemasok gula terbesar dunia, bersaing dengan Kuba.
Berada di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pabrik ini dulu dilengkapi fasilitas lengkap, seperti bangunan produksi, garasi, perumahan pegawai, gedung pertemuan, hingga balai kesehatan. Selama musim panen tebu dari Mei hingga September, pabrik bekerja nonstop selama 24 jam.
Namun, seperti banyak industri lainnya, pabrik ini sempat terguncang saat krisis ekonomi global pada 1930-an. Meski demikian, pabrik kembali beroperasi pada periode 1935-1942 sebelum akhirnya diambil alih oleh Jepang. Setelah kemerdekaan Indonesia, pabrik ini dinasionalisasi menjadi Pabrik Gula Gondang Baru di bawah pengelolaan pemerintah.
Kejayaan pabrik berlangsung hingga pertengahan tahun 1970-an, sebelum akhirnya berhenti memproduksi gula pada tahun 2017. Untuk menjaga nilai sejarahnya, pabrik ini dialihfungsikan menjadi destinasi agrowisata berbasis edukasi sejak tahun 2009.
Kini, wisatawan dapat mengunjungi Museum Gula, yang menampilkan mesin uap tertua buatan Prancis pada tahun 1884 serta mesin-mesin lainnya dari abad ke-19. Selain itu, area ini juga menawarkan berbagai atraksi modern seperti waterpark, flying fox, dan rumah hantu di The Gondang Park.
Pabrik Gula Gondang Winangoen tidak hanya menjadi saksi bisu sejarah industri gula di Indonesia, tetapi juga menjadi salah satu objek wisata edukasi yang menarik untuk dikunjungi.
*Naskah ini disusun berdasarkan berbagai sumber terpercaya dengan pengolahan redaksional oleh tim PesonaDunia.Com. Untuk informasi selengkapnya, silakan merujuk pada tautan sumber (Source News) yang disertakan.
