Samudra Hindia—sebuah sinyal mengganggu menyelinap di udara, menghampiri kapal-kapal terdekat: “Kami mengapung. Semua perwira, termasuk kapten, tewas di ruang kemudi dan di anjungan. Mungkin seluruh kru tewas… saya mati.”
Sinyal terakhir dari kapal yang tak pernah terdaftar secara resmi ini menggema sunyi sebelum hening sepenuhnya. Namanya: SS Ourang Medan, kapal hantu paling misterius yang pernah diceritakan pelaut.
Kapal Amerika Silver Star menemukan Ourang Medan terapung di tengah laut. Tim yang naik ke geladak disambut pemandangan yang membekukan darah—para kru terbujur kaku, wajah mereka menyeringai ngeri seolah melihat kematian sebelum benar-benar mati. Bahkan anjing kapal pun tewas dalam posisi seolah menyalak. Anehnya, tak ada luka. Tak ada darah. Tak ada perlawanan.
Saat tim berusaha menarik kapal ke pelabuhan terdekat, asap tiba-tiba muncul dari palka. Dalam waktu singkat, Ourang Medan meledak dan tenggelam ke dasar laut—lenyap tanpa jejak.
Beberapa tahun kemudian, seorang pria bernama Jerry Rabbit ditemukan terombang-ambing di Kepulauan Marshall. Ia mengaku sebagai satu-satunya penyintas dari kapal itu. Dalam kondisi lemah, ia mengisahkan bahwa Ourang Medan mengangkut kargo terlarang: asam sulfat, kalium sianida, dan nitrogliserin. Bahan kimia itu bocor, menciptakan gas beracun yang membunuh seluruh awak secara perlahan.
Enam rekannya tewas dalam perjalanan menggunakan sekoci. Jerry Rabbit sendiri meninggal tak lama setelah menceritakan kisah tersebut. Ia tak pernah sempat membuktikan ceritanya.
Dan hingga hari ini, SS Ourang Medan tidak pernah ditemukan dalam dokumen pelayaran resmi, tidak ada foto, tidak ada manifest kru, tak ada jejak fisiknya. Hanya sinyal kematian yang pernah terekam… dan desas-desus yang terus hidup di antara bisik angin laut.
*Naskah ini disusun berdasarkan berbagai sumber terpercaya dengan pengolahan redaksional oleh tim PesonaDunia.Com. Untuk informasi selengkapnya, silakan merujuk pada tautan sumber (Source News) yang disertakan.