Tahun 2024 mencatat sejarah kelam bagi Indonesia—sebanyak 1.400 orang meregang nyawa akibat Demam Berdarah Dengue (DBD). Angka yang mengejutkan ini memicu aksi nyata dari DPR RI dan Kementerian Kesehatan, yang resmi meluncurkan Presidium Kaukus Kesehatan sebagai benteng perlawanan terhadap wabah mematikan ini.
Di Kompleks Parlemen, Jakarta, High Level Meeting Koalisi Bersama (Kobar) Lawan Dengue menjadi titik awal strategi nasional yang lebih agresif. Wakil Menteri Kesehatan, Prof. Dante Saksono Harbuwono, menegaskan bahwa nyamuk bukan sekadar serangga biasa—ia adalah pembunuh yang bertanggung jawab atas jutaan kematian di seluruh dunia. “Tahun 2024 adalah puncak kasus DBD di Indonesia. Target kita jelas: zero dengue death pada 2030,” ujarnya dengan penuh tekad.
DPR RI menyambut baik langkah ini. Wakil Ketua DPR, Cucun Ahmad Syamsurijal, menegaskan bahwa inisiatif ini menjadi ruang strategis untuk memperkuat sistem kesehatan nasional. Sementara itu, Edy Wuryanto dari Komisi IX mengingatkan bahwa DBD bukan sekadar ancaman musiman—dengue terus meneror setiap tahun. Hingga Mei 2025, tercatat 56.000 kasus dengan 250 kematian, angka yang cukup untuk membunyikan alarm darurat.
Program inovatif mulai digulirkan, dari kampanye satu rumah satu jumantik hingga pengembangan vaksin dengue. Namun, upaya ini butuh lebih dari sekadar tindakan pemerintah—dukungan lintas sektor menjadi kunci utama. DPR pun berjanji akan memperkuat pendanaan, edukasi, dan integrasi data untuk memastikan penanggulangan DBD berjalan maksimal.
Peluncuran Presidium Kaukus Kesehatan menandai babak baru dalam pertempuran melawan dengue. Dengan sinergi kuat antara pemerintah, DPR, dan masyarakat, Indonesia berharap dapat mengakhiri ancaman mematikan ini. Pertanyaannya kini: apakah langkah-langkah ini cukup untuk mencapai target ambisius zero dengue death pada 2030?
*Naskah ini disusun berdasarkan berbagai sumber terpercaya dengan pengolahan redaksional oleh tim PesonaDunia.Com. Untuk informasi selengkapnya, silakan merujuk pada tautan sumber (Source News) yang disertakan.