Sebuah video yang diunggah oleh seorang guru Biologi di SMA Negeri 1 Cililin, Kabupaten Bandung Barat, mendadak viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut, sang guru meminta para siswa menggambar alat kelamin mereka sendiri sebagai bagian dari ujian pelajaran Biologi tentang sistem reproduksi manusia.
Video itu segera memicu perdebatan luas. Sebagian netizen mempertanyakan metode pembelajaran yang digunakan, sementara yang lain menilai bahwa tugas tersebut memiliki tujuan edukatif. Namun, sorotan tajam dari publik membuat pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Wilayah VI turun tangan untuk melakukan investigasi lebih lanjut.
Pengawas Sekolah, Erlindia, mengonfirmasi bahwa pihaknya tengah melakukan penelusuran terkait video tersebut. “Sedang dikonfirmasi, sedang kami kroscek,” ujarnya dalam pernyataan resmi.
Tak lama setelah viral, sang guru, Wety Yuningsih, mengunggah permohonan maaf melalui akun Instagram pribadinya. Dalam video klarifikasinya, Wety menjelaskan bahwa tugas tersebut merupakan bagian dari pembelajaran Biologi kelas 11 tentang sistem reproduksi manusia.
“Saya meminta maaf karena kurang berhati-hati dalam membuat konten yang mungkin sebaiknya tidak perlu diposting di media sosial,” ujar Wety. Ia juga menegaskan bahwa video tersebut telah dihapus dari akun TikTok miliknya, meski beberapa akun lain masih menyebarkan ulang rekaman tersebut.
Kasus ini menjadi pengingat bagi para pendidik tentang pentingnya kehati-hatian dalam menyusun metode pembelajaran, terutama di era digital di mana setiap tindakan dapat dengan cepat menjadi sorotan publik.
*Naskah ini disusun berdasarkan berbagai sumber terpercaya dengan pengolahan redaksional oleh tim PesonaDunia.Com. Untuk informasi selengkapnya, silakan merujuk pada tautan sumber (Source News) yang disertakan.
