Kenali Gejala dan Cara Mencegah Kanker Payudara

Health, *37 Dilihat

Kanker payudara menjadi penyakit dengan jumlah kasus tertinggi di Indonesia berdasarkan data Globocan 2022. Dengan 66.271 kasus yang tercatat, deteksi dini menjadi langkah utama untuk meningkatkan peluang kesembuhan.

Dokter Spesialis Bedah Umum Onkologi Bethsaida Hospital, Bajuadji, menegaskan pentingnya skrining rutin seperti mammografi dan USG payudara. Menurutnya, pemeriksaan ini memungkinkan deteksi kanker dalam tahap awal sehingga pengobatan lebih efektif.

Travel Pulau Seribu

Agen Wisata Terbaik Kepulauan Seribu

Baca juga:

Gejala kanker payudara dapat dikenali dari beberapa perubahan fisik. Di antaranya adalah puting yang tertarik ke dalam, keluarnya cairan abnormal, perubahan ukuran dan bentuk payudara, serta kulit yang tampak berkerut seperti kulit jeruk. Selain itu, keberadaan benjolan di payudara atau ketiak menjadi tanda lain yang perlu diwaspadai.

Belum diketahui secara pasti apa penyebab utama kanker payudara, tetapi ada beberapa faktor risiko yang berkontribusi. Mutasi genetik, riwayat keluarga, usia, serta paparan estrogen yang tinggi merupakan faktor utama yang meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami kanker ini. Gaya hidup seperti obesitas, konsumsi alkohol berlebih, serta kurangnya aktivitas fisik juga dapat memperbesar risiko.

Pemeriksaan kanker payudara dilakukan melalui beberapa metode, mulai dari pemeriksaan fisik hingga pemindaian menggunakan mammografi dan USG. Jika ditemukan indikasi kanker, dokter biasanya akan melakukan biopsi guna memastikan keberadaan sel kanker. Dalam beberapa kasus, MRI digunakan untuk mendapatkan gambaran lebih rinci tentang kondisi jaringan payudara.

Baca Juga:

Stadium kanker payudara menentukan pilihan pengobatan yang paling tepat bagi pasien. Mulai dari tahap awal yang dapat ditangani dengan lumpektomi hingga stadium lanjut yang memerlukan kemoterapi dan terapi radiasi. Semakin cepat terdiagnosis, semakin besar peluang pasien untuk sembuh.

Deteksi dini melalui pemeriksaan rutin sangat dianjurkan. SADARI atau pemeriksaan payudara sendiri dapat dilakukan setiap bulan untuk mengenali perubahan yang terjadi. Jika ada gejala mencurigakan, pemeriksaan lebih lanjut dengan tenaga medis harus segera dilakukan.

Kanker payudara bukanlah vonis akhir. Dengan penanganan yang tepat dan gaya hidup sehat, peluang kesembuhan semakin besar. Kesadaran untuk melakukan pemeriksaan sejak dini menjadi kunci dalam melawan penyakit ini.

Bagaimana menurut Anda tentang informasi pada artikel ini?

Lihat Hasilnya

Loading ... Loading ...

*Naskah ini disusun berdasarkan berbagai sumber terpercaya dengan pengolahan redaksional oleh tim PesonaDunia.Com. Untuk informasi selengkapnya, silakan merujuk pada tautan sumber yang disertakan.

Tinggalkan Balasan